Sejarah Masjidil Haram: Dari Nabi Ibrahim hingga Pusat Ibadah di Dunia
Sejarah Masjidil Haram
Masjidil Haram adalah masjid terbesar dan paling suci dalam Islam, yang terletak di Kota Makkah, Arab Saudi. Di dalamnya berdiri Ka’bah, kiblat umat Islam di seluruh dunia. Namun, di balik kemegahan dan kesuciannya, Masjidil Haram memiliki sejarah panjang yang sarat makna spiritual dan nilai perjuangan.
Di sini kita akan bahas dari awal pendirian Masjidil Haram oleh Nabi Ibrahim dan putranya Ismail hingga kini menjadi pusat Ibadah:
1. Awal Mula Pendirian: Jejak Nabi Ibrahim dan Ismail
Masjidil Haram diyakini pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT.
Mereka berdua mendirikan Ka’bah sebagai rumah pertama untuk beribadah kepada Allah.
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah bersama Ismail seraya berdoa: ‘Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.’”
(QS. Al-Baqarah: 127)
Dari sinilah sejarah Masjidil Haram dimulai, menjadi pusat ibadah tauhid sejak zaman para nabi.
2. Masa Setelah Nabi Ibrahim
Seiring waktu, Ka’bah dan Masjidil Haram mengalami beberapa kali kerusakan akibat bencana alam dan perang.
Umat di masa Nabi Ismail hingga generasi Quraisy tetap menjadikannya tempat suci untuk beribadah, meskipun sempat diselewengkan menjadi tempat penyembahan berhala.
3. Masa Nabi Muhammad ﷺ
Pada masa Nabi Muhammad ﷺ, Masjidil Haram menjadi pusat dakwah Islam. Di sinilah Rasulullah ﷺ menyampaikan risalah tauhid, menyeru manusia untuk menyembah hanya kepada Allah SWT. Setelah penaklukan Makkah (Fathu Makkah), beliau menghancurkan seluruh berhala di sekitar Ka’bah, mengembalikannya pada fungsi sucinya.
Sejak saat itu, Masjidil Haram menjadi simbol kemurnian tauhid dan persatuan umat Islam.
Kunjungi sosial media instagram kami di: https://www.instagram.com/

4. Perkembangan di Masa Khilafah dan Dinasti
Setelah wafatnya Rasulullah ﷺ, para khalifah memperluas Masjidil Haram agar mampu menampung jamaah yang semakin banyak.
-
Khalifah Umar bin Khattab (634–644 M): melakukan perluasan pertama Masjidil Haram.
-
Khalifah Utsman bin Affan (644–656 M): memperindah bangunan dengan batu dan marmer.
-
Masa Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah: terus dilakukan perluasan besar-besaran, termasuk pembangunan kubah dan serambi yang megah.
5. Masjidil Haram di Era Modern sebagai Pusat Ibadah
Pemerintah Arab Saudi melakukan perluasan terbesar sepanjang sejarah, terutama pada abad ke-20 dan ke-21.
Kini, Masjidil Haram:
-
Dapat menampung lebih dari 2 juta jamaah.
-
Dilengkapi dengan sistem pendingin canggih, eskalator, dan atap yang dapat dibuka-tutup.
-
Memiliki menara Zamzam Tower dan pelataran luas untuk thawaf.
Pembangunan modern ini bertujuan agar jamaah dari seluruh dunia dapat beribadah dengan nyaman tanpa kehilangan nilai kesuciannya.
6. Keistimewaan Masjidil Haram
-
Pahala ibadah berlipat ganda:
Satu kali salat di Masjidil Haram setara dengan 100.000 kali salat di tempat lain. -
Tempat Ka’bah berdiri, kiblat umat Islam.
-
Sumber air Zamzam berada di kompleks masjid ini.
-
Tempat mustajab untuk berdoa, terutama di Multazam, Hijr Ismail, dan Maqam Ibrahim.
7. Makna Spiritual Masjidil Haram
Masjidil Haram bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol persatuan dan kesetaraan. Setiap jamaah, tanpa memandang asal atau status sosial, berdiri sejajar menghadap Allah SWT. Di sinilah umat Islam merasakan makna sejati dari persaudaraan dan ketundukan kepada Sang Pencipta.
Nah itu dia pembahasan tentang Sejarah Masjidil Haram, semoga bermanfaat. Sejarah Masjidil Haram mengajarkan kita tentang keteguhan iman, kesucian ibadah, dan makna tauhid yang abadi. Dari Nabi Ibrahim hingga kini, Masjidil Haram menjadi saksi perjalanan spiritual umat Islam di seluruh dunia. Mengetahui sejarahnya bukan sekadar pengetahuan, tetapi bagian dari kecintaan kita terhadap rumah Allah yang mulia ini.
Kunjungi sosial media instagram kami di: https://www.instagram.com/


Kenapa Harus Pilih Helwa Group?
- Terdaftar resmi di Kemenag RI (PPIU)
- Ratusan jamaah puas & repeat tiap tahun
- Harga transparan, tanpa biaya tersembunyi
- Group eksklusif, suasana kekeluargaan
- Manasik lengkap & support sebelum keberangkatan
Fasilitas untuk Jamaah
- Makan 3x Sehari
- Visa Umrah
- Perlengkapan Umrah
- Tiket pesawat PP dengan tanggal Keberangkatan yang Pasti
- Tour Leader dan Muthawif
- Hotel Penginapan yang Pasti Hotel Makkah Bintang 5 dekat dengan Masjidil Haram
- Transportasi Ekslusif Selama Perjalanan
- Dokumentasi untuk jamaah selama ibadah oleh Tim Profesional
|
Baca juga: Paket Umroh Reguler tanpa Transir 2026 Paket Umroh Reguler tanpa Transit dengan Hotel Bintang 5. Nikmati pengalaman spiritual dan wisata sejarah dalam satu perjalanan bersama Helwa Group. Booking Sekarang, Promo Terbatas! |

Hubungi Whatsapp kami di 085772000076
Helwa Group
Jam Operasional:
Senin – Jumat: 09.00 – 17.00
Jl RTM Perum Griya Tugu Asri blok C7/20 Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Indonesia
Sejarah Masjidil Haram
